Warisan Islam Dalam Buku Pelajaran Sekolah Inggeris

Buku 1001 Inventions: Muslim Heritage in Our World diharapkan mampu merubah sejarah Barat yang menyebut masa kejayaan saintifik Islam.

LONDON (SuaraMedia News) – Sebuah yayasan pendidikan telah mengumumkan rencana untuk mendistribusikan buku-buku gratis ke sekolah-sekolah di Inggris untuk menggarisbawahi warisan budaya dan penemuan saintifik peradaban Islam. 1001 Inventions adalah anak cabang dari Foundation for Science Technology and Civilisation (FSTC) – sebuah jaringan akademisi yang didedikasikan untuk mengupas mitos “Peradaban Abad Kegelapan”.

Bulan lalu, aktivis ateisme Richard Dawkins mengumumkan rencana untuk mendistribusikan DVD gratis ke sekolah-sekolah Inggris. Sementara FSTC tidak menganggap kampanye 1001 Inventions-nya sebagai tantangan langsung terhadap Dawkins, mereka berharap dapat mendorong adanya debat mengenai hubungan antara sains, keyakinan, dan budaya.

FSTC telah berkampanye agar kurikulum sekolah mengakui pencapaian saintifik peradaban Muslim selama lebih dari satu dekade. Sementara kampanye Dawkins didukung oleh Asosiasi Humanis Inggris, menempatkan sains dan agama sebagai kekuatan yang saling bertentangan, proyek 1001 Inventions mengingatkan kita bahwa selama 1000 tahun agama dan saintifik menjadi teman yang nyaman dan menuntun pada keterbukaan terhadap ide-ide baru dan perubahan sosial.

Buku yang menyertai proyek itu berjudul “1001 Inventions: Muslim Heritage in Our World” dan menggarisbawahi ribuan tahun pencapaian sosial, saintifik, dan teknis yang saat ini kurang mendapat pengakuan dalam buku-buku pelajaran sekolah. Proyek itu bercita-cita mengirimkan setidaknya 3000 kopi buku ke sekolah-sekolah pada bulan Oktober 2009, dan menggalang dukungan publik bagi kampanye melalui sponsorsip.

Profesor Salim Al Hassani, ketua editor buku tersebut, menjelaskan, “Periode antara abad ketujuh dan 17, yang telah dengan keliru dilabeli sebagai “Abad Kegelapan” pada faktanya adalah masa-masa perkembangan saintifik dan budaya yang luar biasa di China, India, dan dunia Arab. Ini merupakan periode sejarah yang memberikan kita penerbangan manusia pertama, kemajuan besar dalam bidang teknik, perkembangan robotika dan pembentukan matematika modern, kimia, serta fisika.”

“Sementara DVD Dawkins mengajarkan pada generasi muda tentang ‘metode saintifik eksperimental’, DVD itu gagal menjelaskan bahwa metode tersebut dimulai oleh fisikawan relijius, Ibn Al Haytham, yang tidak melihat adanya pertentangan antara menjadi seorang Muslim dan ilmuwan. Kampanye kami adalah untuk menceritakan kisah asal-usul budaya sains kita (Muslim) di masa kini. Sebuah kisah yang seringkali dihilangkan dari buku-buku pelajaran kita.”

Kampanye 1001 Inventions diluncurkan oleh FSTC yang berbasis di Inggris dan didukung oleh akademisi dari seluruh penjuru dunia. Proyek ini telah menarik dukungan dari pendidik, ilmuwan, dan politikus terkemuka.

Hari ini FSTC terdiri dari sekitar 60 ilmuwan. Sekitar 15 orang bekerja penuh waktu, sekitar 15 paruh waktu dan sisanya adalah sukarelawan. Orang-orang ini bekerja pada manuskrip asli dari ilmuwan Muslim atau ilmuwan yang hidup dalam lingkungan budaya Muslim, merombak penemuan mereka secara digital, dan jika dimungkinkan, membuat ukuran model nyata dari mereka.

Setelah 14 tahun bekerja sama dengan sekitar 15 orang yang bekerja sepanjang jam, FSTC yang telah mengumpulkan jumlah informasi ilmiah yang cukup mengesankan tentang inovasi yang diperkenalkan oleh peradaban Islam. Meski demikian, al-Hassani percaya bahwa mereka hanya mendapatkan sedikit. "Ketika kami meminta para ahli manuskrip, mereka mengatakan bahwa ada minimal 5 juta manuskrip di arsip dunia. Hanya 50.000 dari mereka telah dikerjakan sampai sekarang. Dengan cara ini kami dapat menemukan nama baru, bahkan ilmu baru, "katanya kepada Sunday Zaman. (rin/iie/sm) Dikutip oleh www.suaramedia.com