.: Anda Suka Blog Ini? :.

.: Komentar Warga FB :.

Ahad, 25 Oktober 2009

Dilarang Mendaftar Kuliah Kerana Berpurdah!!


Bilqes: Kita berada di abad 21 dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang. Saya juga tergabung dengan kadet polisi dan tidak masalah mengenakan burka di sana. (SuaraMedia News)

Bilqes: Kita berada di abad 21 dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang. Saya juga tergabung dengan kadet polisi dan tidak masalah mengenakan burka di sana. (SuaraMedia News)

BURNLEY, INGGRIS (SuaraMedia News) – Seorang mahasiswa Muslim dilarang mendaftar ke sebuah perguruan tinggi karena ia menolak untuk melepas burka yang dikenakannya.

Shawana Bilqes, 18, mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh dan wajah, hingga hanya memperlihatkan kedua matanya itu, selama kuliah berlangsung.

Namun staf di Burnley College menolak untuk mendaftar namanya, mengklaim bahwa burka itu adalah penghalang bagi “keselamatan dan komunikasi”.

Dalam sebuah pernyataan yang cukup keras, pihak kampus mengatakan bahwa kontak langsung antara dosen dan mahasiswa tanpa adanya “penghalang” adalah hal yang sangat penting.

Bilqes, yang ingin memperoleh gelar diploma, kini terpaksa meninggalkan rencananya dan mencari tempat lain untuk meneruskan pendidikannya.

Kemarin ia mengatakan, “Ini adalah pilihan saya untuk mengenakan burka. Saya tinggal di daerah dekat kampus yang banyak memiliki penduduk Muslim. Saya berusaha untuk berkompromi namun mereka tidak mau. Pihak kampus mengirim sepucuk surat untuk mengatakan bahwa saya dapat melanjutkan kuliah jika saya berhenti mengenakan burka.”

“Kita berada di abad 21 dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang. Saya juga tergabung dengan kadet polisi dan tidak masalah mengenakan burka di sana.”

John Smith, kepala kampus tersebut, membela tindakan para stafnya.

Ia mengatakan bahwa wajah seorang mahasiswa harus terlihat sepenuhnya untuk memelihara standar tinggi pengajaran antara staf dan mahasiswa, menambahkan bahwa karena itulah mengenakan foto identitas di sekitar kampus menjadi hal yang penting.

“Kami mewajibkan semua mahasiswa Burnley College untuk menampakkan wajah mereka saat mengikuti kuliah,” ujarnya.

“Kami bertekad untuk memelihara standar tinggi pengajaran dan pembelajaran. Untuk itu kami secara efektif mewajibkan adanya komunikasi tanpa penghalang dari pengajar ke semua mahasiswa, dari mahasiswa ke pengajar, dan antar mahasiswa.”

“Tidak mungkin memelihara komunikasi penuh ini jika wajah mahasiswa tidak terlihat.”

“Kami juga bertekad untuk memberikan lingkungan yang aman pada semua mahasiswa kami. Yang terpenting dari semua ini adalah bahwa semua anggota komunitas kampus harus dapat diidentifikasi setiap saat.”

Burnley College memiliki 7500 mahasiswa dan 100% tingkat kelulusan.

Sebelumnya, Menteri Kehakiman Jack Straw menentang peningkatan pemakaian burka di wilayah konstituensinya di Blackburn.

Di Perancis, Presiden Nicholas Sarkozy berbicara pada bulan Juni menentang pakaian tersebut, mengklaimnya sebagai perendahan terhadap kehormatan wanita.

Ia mengatakan, “Burka bukan simbol agama, itu adalah simbol kelas dua.” (rin/dm/ts) www.suaramedia.com

2 ulasan:

Unknown on 25 Oktober 2009 pada 7:13 PTG berkata...

Memang salah kalau pakai purdah tu..tapi kalau akai sampai menjolok mata dan manggir belahan payu dara tu tak pa laa depa ni..
Kalau dah kapiaq..depa ni tak akan bersenkonkol malah tetap memusihi islam dan amalan umatnya..
Namun dalam berusaha mencari ilmu sekiranya ada tempat lain bolehlah pi je tempat lain..

Nahna on 27 Oktober 2009 pada 1:44 PG berkata...

Kadang2 pelik gak ngan kafirun Kristian ni. Bila wanita muslim pakai tudung depa kata melanggar hak asasi manusia... tu yg sisters depa pakai tudung tu apa ceghita??

Tumpang promote blog baru cheq admin no:
http://sembang-apa-aje.blogspot.com/

FOM Ads
Photobucket



 

BICARA TINTA Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template