.: Anda Suka Blog Ini? :.

.: Komentar Warga FB :.

Rabu, 19 Ogos 2009

Muslimah Pertama Takluk Puncak Tertinggi Afrika


Dr. Nadia El-Awady membawa keberhasilannya ke puncak Afrika, Gunung Kilimanjaro. (SuaraMedia News)

Dr. Nadia El-Awady membawa keberhasilannya ke puncak Afrika, Gunung Kilimanjaro. (SuaraMedia News)

DAR ES SALAAM, TANZANIA (SuaraMedia News) – Dr. Nadia El-Awady, Presiden Federasi Jurnalis Sains Dunia (World Federation of Science Journalists – WFSJ), menjadi wanita Arab dan Muslim pertama yang mencapai puncak Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika.

“Saya berhasil,” ujar Awady dalam sebuah SMS yang ia kirim ke Islamonline.net, mengkonfirmasi bahwa ia telah berhasil mewujudkan rencananya untuk mencapai titik tertinggi dari Kilimanjaro.

“Salam hangat dari atap Afrika!”

Gunung itu terletak di timur laut Tanzania, berdiri dengan puncak tertingginya, Uhuru, di ketinggian 5.892 meter.

Awady mencapai puncak Uhuru pada hari Sabtu, 15 Agustus, pukul 7:30 waktu setempat (4:30 GMT).

Itu terjadi setelah pendakian rute Marangu selama lima hari di sepanjang lereng gunung, salah satu dari enam rute pendakian di Kilimanjaro.

Dengan keberhasilan pendakiannya, Awady menjadi wanita Arab dan Muslim pertama yang mendaki gunung tertinggi di Afrika itu.

Ia dijadwalkan akan kembali ke negara asalnya, Mesir, dalam beberapa hari.

Awady adalah seorang staf penulis Islamonline.net sejak bulan April tahun 2000 hingga Juli 2008, menulis banyak artikel mengenai berbagai isu dalam bahasa Inggris dan Arab.

Ia mendirikan seksi Kesehatan dan Sains di Islamonline.net tahun 2002 dan mengelola seksi tersebut hingga Juni 2006.

Awady menjabat sebagai wakil ketua editor Islamonline.net sejak September 2005 hingga Juni 2006.

Ia kemudian menjadi direktur Outreach dan Kerjasama untuk Media International, yang menjalankan Islamonline.net, di bulan Juli 2006 dan menduduki posisi itu selama dua tahun.

Baru-baru ini ia terpilih sebagai presiden Federasi Jurnalis Sains Dunia. Ia adalah orang Arab pertama yang memimpin sebuah organisasi dunia yang prestisius.

Di dalam blognya, El-Awady menjelaskan bahwa ia telah lama memimpikan naik ke puncak Everest.

“Saya pikir jika saya benar-benar ingin naik ke puncak Everest, saya harus mencoba sesuatu yang lebih sederhana dulu. Kilimanjaro langsung menjadi pilihan pertama.”

Itu adalah awal dari penelitiannya dua tahun lalu yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana tersebut.

“Saya telah menghabiskan berminggu-minggu dan berbulan-bulan, menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk perjalanan ini,” ujar El-Awady.

“Selama dua tahun terakhir ini, setiap kali saya pergi ke Amerika atau Eropa, saya selalu memastikan untuk memenuhi daftar kebutuhan pendakian saya.”

Bagian besar dalam persiapan Awady adalah fisik. Ia telah melakukan berbagai latihan keras seperti joging, berenang, menunggang kuda, naik turun tangga gedung apartemennya setinggi 10 lantai.

Sebagai ujian terakhir, ia mendaki Gunung St. Catherine, puncak tertinggi di Mesir, untuk mensimulasikan pendakian satu hari di Kilimanjaro.

Puncak St. Catherine setinggi 2.646 meter, kurang dari separuh puncak Tanzania.

Kini setelah ia berhasil mencapai puncak tertinggi Afrika, El-Awady mengincar Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia.

“Keberhasilan tidak pernah menjadi tujuan saya. Ini lebih ke pengalaman nyata,” ujarnya.

“Saya tahu jika saya tidak mencobanya saya akan menyesal seumur hidup. Dan saya lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak samasekali.” (rin/iol) Dikutip oleh www.suaramedia.com

0 ulasan:

FOM Ads
Photobucket



 

BICARA TINTA Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template